Pin knurled dan pin pegas adalah jenis pengencang yang biasa digunakan dalam rakitan mekanis. Meskipun sekilas terlihat mirip, ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya.
Pin knurled dirancang untuk memberikan cengkeraman yang kuat di berbagai bahan. Mereka menampilkan serangkaian bubungan atau alur di sekitar lingkar pin, yang meningkatkan luas permukaan pin yang bersentuhan dengan material. Ini memberikan pegangan yang kuat, mencegah pin tergelincir atau berputar di dalam rakitan. Pin knurled biasanya terbuat dari bahan seperti baja, kuningan, atau aluminium.
Pin pegas, di sisi lain, dirancang untuk memberikan kecocokan yang aman dan dapat menahan diri dalam rakitan mekanis. Mereka juga dikenal sebagai pin roll atau pin split, dan terbuat dari bahan seperti baja tahan karat atau baja karbon. Pin pegas terdiri dari badan silinder dengan satu atau lebih takik yang dipotong ke dalamnya, yang memungkinkan pin dikompresi selama penyisipan dan kemudian mengembang untuk menahan rakitan. Hal ini memberikan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap getaran, dan menjadikannya ideal untuk digunakan dalam aplikasi di mana bagian-bagiannya perlu dikencangkan bersama-sama dengan aman.
Dalam hal aplikasinya, pin knurled biasanya digunakan dalam situasi di mana torsi tingkat tinggi diperlukan, seperti di bidang otomotif atau teknik mesin. Sementara itu, pin pegas sering digunakan dalam aplikasi di mana suku cadang perlu dirakit dan dibongkar dengan cepat dan mudah, seperti di industri kedirgantaraan atau pertahanan.
Singkatnya, meskipun pin knurled dan pin pegas merupakan komponen penting dalam rakitan mekanis, keduanya melayani tujuan yang berbeda. Pin knurled dirancang untuk memberikan cengkeraman yang kuat, sedangkan pin pegas dirancang untuk memberikan kecocokan yang aman dan dapat menahan diri. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu para insinyur dan desainer memilih pengikat yang tepat untuk aplikasi khusus mereka.





